Translate
Senin, 09 Juli 2012
My Sweet Love Story #6
My Sweet Love Story (MSLS)
♥Part 6♥
Justin: Listen. you are not alone I am here with you, though we're far apart, you're always in my heart..
Elle: Thank you, Justin:)
Elle mulai tenang, dan mereka kembali melanjutkan perjalanan ke rumah Cody. Dalam hati, Elle sangat beruntung bisa dekat dengan Justin. Dia orang yang baik dan selalu ada di setiap dia butuh.
- Elle -
Aku merasa sangat senang Justin bisa ada di sampingku untuk beberapa waktu ini. Dan aku merasa senang karena aku bisa diajak ke rumah Cody. Di mobil, Justin tidak henti-hentinya menghiburku. Dia bisa membuat wajah yang konyol, dia bisa memberiku teka-teki yang sangat menggelitik, dan terkadang dia juga bisa membuatku terbang:-3 Justin memang sangat perhatian denganku. Jujur. Aku mengakuinya.
Setibanya di rumah Cody, Justin lalu membukakan pintu mobilnya untukku. Kami berdua jalan bersama. Rumah Cody amat sangat mewah. Tapi mungkin lebih mewah rumah Justin kali ya. Justin lalu menggandeng tanganku dengan erat. Jantungku berdetak cepat, bergetar, dan aku tidak tahu harus berkata apa. Aku hanya meninju lengannya dengan pelan dan Justin hanya mengacak-acak rambutku.
Justin mengetuk pintu. Terdengar suara dari dalam rumah mewah itu. Kedengarannya sih seperti suara anak perempuan. Ia membukakan pintu untukku dan Justin. Ternyata itu adalah Alli Simpson. Wow, apa ini mimpi? Aku bisa bertemu dengan Alli Simpson *-*
Justin: Hi, Alli. Whats up?
Alli: Hi, bro. Hey, who is this beautiful girl?
Justin: She is ma lovely girl
Alli: Girl? Just girl?
Justin: Maybe tomorrow girlfriend
Aku hanya memelototi Justin lalu menyenggol lengannya. Alli yang melihat perilaku kami langsung terkekeh kecil dan mempersilahkan kami masuk. Tapi.... dimana Cody ya? Kok aku tidak melihat idolaku sih?._.
Cody: Daaaa!!
Sontak jantung kami langsung mau copot. Bagaimana tidak? Cody mengagetkan kami dari belakang. Ia menepuk pundakku dan pundak Justin. Cody is very naughty-_- Dia lalu meminta maaf pada kami dan menurutnya itu hanya permainan-_- Kami dipersilahkan duduk di ruang tamu dengan kursi yang amat sangat nyaman. Baru di rumah Cody aja sudah seperti ini, apalagi di rumah Justin?
Cody: How are you feeling now?
Tanya Cody kepadaku yang masih sibuk bermain iPhone bersama Justin. Cody ini pembalasan untukmu! Kita akan mengacangimu=)))
Cody: Guys.. Hellooo
Tak ada balasan. Cody langsung cemberut. Ia menaikan alisnya. Dia terdiam. Akhirnya dia meminta maaf pada kami karena kejahilannya itu.
Cody: okay, I'm sorry I have surprised you both
Justin mulai mengangkat wajahnya, begitu juga denganku. Kali ini kami maafkan.
Justin: So, are you ready to become a nanny for Elle... Cody robert simpson?
Cody: I'm so ready B)
Wait! A nanny? Cody akan menjadi pengasuhku selama Justin tidak ada! WOW! Ini sungguh hebat. Aku tidak bisa membayangkannya. Cody akan menemaniku bermain, mengerjakan tugas, makan, nonton tv, tidur, mandi *ehh._.v Aku hanya ternganga mendengar semua ini
Justin: Elle, are you okay?
Aku masih terdiam seribu bahasa. Aku sungguh tidak percaya semua ini. Aku mulai membayangkan betapa bahagianya aku. Aku bisa minta follow back Cody secara langsung, memintanya untuk membalas mentionku, dan memintanya untuk foto bersama.
Justin: Elle!
Aku tersontak. Kali ini Justin berbicara sedikit keras dan itu mengagetkanku.
Elle: Ups! I'm sorry Justin. I was daydreaming
Justin: It's okay. Aku akan meninggalkanmu bersama Cody, mungkin sampai nanti sore atau malam aku tidak tahu.
Elle: Malam?
Justin: Yeah, sampai malam. Aku artis terkenal, Elle B)
Elle: Sombong yee-_-
Justin: Nah, Cody kau sudah tau tugasmu kan?
Cody: Ayayay Captain!
Justin: Sebaiknya kalian bersenang-senang karena aku akan meninggalkan kalian
Elle: Oh, jangan sedih kakakku.. I'll miss yaa:-3
Justin: Haha thanks little girl;)
Cody: Kacang dah gue! Kacang-_-
Elle: Eh, Cody tau artinya kacang?._.
Cody: Tau lah-_-
Justin: Kacang kan salah satu makanan favoritenya B)
Cody: Dari mana kau tahu itu :O
Justin: Rahasiaa:3 Wani pirooo? :O
Aaaah, jadi gila kan ini ceritanya=)) Setelah mengobrol beberapa menit, Justin akhirnya berpamitan pada Cody, Alli, dan Tom karena dia akan segera pergi ke radio Disney. Oiya, katanya Alli juga ikut mewawancarai Justin loh di Radio Disney, jadi mereka berangkat bersama-sama. Sebelum berangkat, Justin juga berpesan pada Cody untuk memperhatikanku.
Justin: Perhatikan dia Co. Apakah dia mengerjakan tugas geografinya atau tidak, dia makan siang atau tidak, dia minum obat atau tidak, jangan lupa suruh dia tidur siang, jangan lupa juga un....
Cody menutup mulut Justin yang pesannya sudah seperti emak-emak. Banyaaaakk sekali! Seabrek mungkin kali ya. Aku dan Alli tertawa melihat tingkah laku Justin dan Cody yang seperti anak kecil.
Cody: Permintaanmu banyak sekali Justin. Tenang saja, Elle aman bersama kami. Ya kan, Tom?
Kata Cody sambil melirik Tom yang ada di sampingnya malu-malu. Tom hanya mengangguk kecil sambil tersenyum. Ia masih bersembunyi di belakang badan Cody yang tinggi tegap dan sesekali memperlihatkan muka imutnya itu untuk berbicara padaku atau Justin.
Cody: Jadi, kapan kau akan berangkat?
Cody melihat jam di pergelangan tangan kanannya. Justin juga melakukan hal yang sama.
Justin: Oh Goshh! It was ten o'clock!
Cody: Memangnya, jam berapa kamu on air?
Justin: Jam setengah sebelas
Cody: Lebih baik kau cepat-cepat berangkat
Justin: Baiklah. Uhm, hey little girl.. before I go, keep yourself well and ...
Justin lalu mencium pipiku. Aku seperti bermimpi. Aku hanya mematung dan pipiku mulai menjadi merah semerah tomat. Justin Bieber kiss on ma cheek! This is the most beautiful! Justin lalu memelukku pula. Aku balas memeluknya.
Cody: Justiiinnn-_____-
Muka Cody sudah seperti emak-emak yang marah karena anaknya akan terlambat sekolah-_- Justin lalu melepaskan pelukannya itu dan pergi keluar rumah. Cody mengantarkannya sampai di depan rumah. Aku lalu diajak Tom untuk menemaninya bermain di ruang keluarga.
- Justin -
Aku mulai berjalan keluar bersama Cody. Dan aku harap kali ini Elle tidak mengetahuinya karena sebenarnya, setelah dari Radio Disney aku dan Alli akan menjenguk Austin di rumah sakit. Kabarnya dia masih koma, dan sungguh,... aku merindukannya.
Justin: Dont let Elle aware of this plan, k.
Cody: Okay, I can arrange it.
Justin: I must go now, Alli is way ahead in the future. Bye, Co.
Cody: Bye, Just
Aku lalu pergi menuju radio Disney dengan perasaan antara senang, khawatir, dan rindu...
- Elle -
Aku sudah berada di ruang keluarga bersama Cody dan Tom sekarang. Tom sedang menonton televisi sambil membaca-baca koran hari ini. Aku sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh Mrs. Helena, guru geografiku. Kemarin Berly memberi tahuku bahwa ada tugas geografi. Dan dengan baik hati, Cody mau membantuku. Walaupun dia sedikit lupa-lupa ingat, tapi dia mau membantuku loh. Dia juga ikut membuka-buka buku pelajarab geografiku yang lumayan tebal.
Cody sebenarnya ingin tahu lebih banyak tapi saat itu tiga porsi roti bakar buatan pelayannya sudah tiba di piringnya. Pada waktu bersamaan, aku mengambil catatan dan buku teks dari tasku. Meskipun Mrs. Helena guru yang populer di antara anak-anak, dia seorang pemberang. Mengulang pelajaran selama sepuluh menit memiliki arti yang sangat penting antara hidup dan mati. Remah-remah dan ceceran selai jeruk jatuh pada buku catatanku saat aku mengingat-ingat negara mana yang merupakan Norwegia dan mana yang Swedia, kota mana yang merupakan Warsawa dan mana yang Berlin.
Elle: Terima kasih, Cody
Kataku melahap biji muesli sesendok penuh setelah memakan roti panggang dan mendorongnya dengan sari jeruk.
Cody: Jangan buru-buru menelan makanan seperti itu. Mau berapa roti panggang lagi?
Elle: Hatu
Mulutku sudah penuh lagi. Uhm, aku memang sangat dimanjakan dengan beberapa makanan disini. Aku betah tinggal di sini.Tapi itu tidak mungkin sekali.
Saat ini Selasa pagi. Tom berpindah tempat, sekarang ia duduk di samping Cody, meneguk susu dan perlahan-lahan memulai membaca koran tersebut kembali.
Tom: Oh, astaga!
Tom membalik-balik halaman koran dan memandang Cody dan aku yang masih asyik dengan palajaran geografi.
Tom: Dengarkan ini, A...
Belum ada sepatah kata yang Tom keluarkan, Cody langsung mengambil koran itu dari genggaman Tom. Ia lalu membacanya dalam hati. Cody membacanya dengan amat sangat serius
Elle: Ada apa, Co?
Cody menurunkan koran.
Cody: Tidak, uhm... tidak ada apa-apa kok. Hanya ada berita tentang buronan kota yang tertangkap hehe.. tidak penting
Aku langsung menggaruk-garuk kepalaku dan tersenyum kecil. Ada apa dengan Cody, sifatnya hampir sama dengan Justin. Aneh. Seperti ada yang mereka sembunyikan.
Elle: Sebenarnya ada apa sih, Co?
Cody: A.. ada apa? Tidak ada apa-apa disini.
Aku mendengus kesal karena tidak mendapatkan jawaban yang pasti dari Cody. Aku lalu melirik Tom dan menatapnya dengan manis. Aku seakan memancingnya supaya berkata jujur padaku. Lagi-lagi Tom hanya bersembunyi di balik Cody.
Elle: Hey Tom, can you can tell what's really going on here?
Tom hanya terdiam seribu bahasa, ia mematung. Lalu menatap Cody seperti 'Bagaimana ini?' 'apa yang harus aku lakukan?' Dan setelah kutunggu dia akhirnya angkat bicara.
Tom: Everything is fine. Nothing is hidden. hehe..
Ia lalu tertawa renyah. Cody hanya tersenyum lega. Sebenarnya apa yang terjadi? Apa yang 'sebenarnya' terjadi? Aku mulai bertanya-tanya dalam pikiranku.
***
Hari mulai beranjak sore, lalu aku diajak Cody untuk berjalan-jalan ke taman bersama Tom. Aku tentu saja tidak menolak ajakan itu. Katanya Cody bosan di rumah terus. Kali ini dia sedang cuti dari pekerjaannya *random*
Cody: Ready to go?
Elle: Yeah, I'm ready
Cody: LETS GO!!!!
----------------------------- To Be Continue-----------------------------------------
Thanks for reading, happy reading guys;;) xoxo<3
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar