Translate

Kamis, 05 Juli 2012

My Sweet Love Story #2



MSLS (My Sweet Love Story)



♥Part 2♥





Arriving at the scene, Elle facial expression changed. Previously, she was a bit bored because she did not know would carry around. However, now she is happy to be taken to a beautiful place.


Austin: Do you like it?
Elle: yeah! I love it


Ini adalah taman, dimana dulu Mr. Mahone, Austin, dan Elle sering bermain bersama-sama. Di tengah taman itu, ada sebuah sungai yang sangat indah. Air terdengar beriak-riak dari sini. Banyak pepohonan yang rindang di sini, sehingga membuat suasana taman menjadi sejuk. Tidak jarang, mereka sering menghabiskan waktu luang di sini. Tapi sekarang mereka jarang datang ke taman ini karena Austin dan Mrs. Mahone sudah sangat sibuk, apalagi setelah ayahnya meninggalkan mereka.


Austin: Let's sit on this grass. You ... are still going, right?
Elle: Okay:3 


Austin dan Elle duduk bersama di rumput yang sedikit basah. Mereka berdua menikmati pemandangan indah sambil bercanda dan berbicara bersama-sama. Austin sangat mencintai adiknya, begitu juga dengan Elle, ia sangat mencintai kakaknya lebih dari apa pun. Ia lebih dekat dengan Austin daripada dengan ibunya.


Austin: Do you like this?
Elle: Yeah. I really like this place
Austin: It's been a long time we did not visit this place
Elle: Yeah, kita terlalu sibuk
Austin: Dan mom adalah orang tersibuk setelah dad meninggalkan kita
Elle: Tepat sekali


Justin yang telah mendengarkan dan mengikuti mereka dari belakang, tidak berputus asa untuk mengetahui apa yang mereka bahas. Dia masih bersembunyi di balik semak-semak


Justin: Sebenarnya, apa yang sedang mereka bicarakan? (kepo lu, tin-_-) Bodo ih._.


Austin dan Elle masih berbincang. Austin banyak menanyakan tentang pertukaran pelajarnya di Indonesia sana. Yap! Elle mengikuti pertukaran pelajar selama hampir tiga tahun ini. Dia sampai tidak tahu kalau kakak kesayangannya itu sudah menjadi orang terkenal di Miami._. Dan masih banyak cerita yang Elle ceritakan pada kakaknya. Dia juga menceritakan bahwa sahabatnya, Berly (akhirnyaaa... namanya kakber ada juga B) ), juga ikut pindah ke New York. Dan kabarnya sih, sekarang Berly adalah teman dekat seorang Cody Robert Simpson. (Lu tau dari mana?) Ya gue sahabatnya kali, kan dia cerita ke gua:p (Oh._. Lupakan._.)
Tapi berita yang menurut Austin mengejutkan adalah......


Austin: Apa? Kau bilang kau tidak tahu aku sudah terkenal?
Elle: Iya.-.
Austin: Owh, adik kecilku yang malang:')
Elle: Errrr--"


Justin sangat penasaran dan ingin mencari tahu. Karena rasa ingin tahu terlalu besar, kakinya tiba-tiba membuat suara cukup keras karena menginjak batang kayu yang agak besar.


Justin: Damn! They will be suspicious!


Austin dan Elle yang telah berbicara, tiba-tiba langsung menyelidiki dari mana datangnya suara itu. Suara itu sangat jelas di telinga mereka. Mereka saling memandang satu sama lain.


Elle: Apa yang kau pikirkan sama dengan apa yang aku pikirkan?
Austin: Ya. Pasti ada seseorang yang mengikuti kita dari belakang
Elle: Mungkin kita harus mengetahui siapa orang itu
Austin: Aku sedikit tidak setuju denganmu
Elle: Kenapa?
Austin: Mungkin lebih baik kita abaikan dia saja


Justin masih bersembunyi di balik semak-semak. Ketika ia bersembunyi, tiba-tiba ada laba-laba di celana jeansnya. Kemudian Justin menghentak hentakan kakinya dan keluar dari tempat persembunyiannya.


Justin: Oh, sial! Apa ini? Seekor laba-laba?


Austin dan Elle yang tahu tentang hal itu langsung datang ke Justin.


Austin: Hai, bro. Wow, whats up?
Justin: Oh, Hi bro. Ya, hehehe .. Benar. Kita bertemu lagi disini


Elle hanya tersenyum geli saat melihat seekor laba-laba yang masih ada di celana jeans Justin. Austin memandang temannya itu dengan sedikit heran, lalu dilanjutkan dengan tertawa terbahak-bahak. Kau tahu? Behel Austin sungguh hampir copot. (Austin: Apa maksudmu?-_-) Eh, canda kaka Austin._.v


Austin: Justin, lihat jeansmu=))))
Justin: Apa yang salah dengan jeansku? Keren, bukan?
Austin: Ya! Itu sangat keren, Justin. Hahaha ... Hahahaa =))


Austin berkata sambil tertawa. Dia tertawa ketika laba-laba mulai menyusup ke ritsleting. Elle juga tertawa dan kemudian mengatakan kepada Justin.


Elle: The spider begin to creep into that part
Justin: What!! Waaaaaaaa ....!


Seketika, Justin segera mengambil laba-laba agak besar dalam ukuran dan membuangnya. Justin kembali melanjutkan percakapannya dengan Austin, dan ... tentu saja dengan gadis itu.


Justin: Fyuuuh ... Terima kasih ... Uhm ...
Elle: Elle. Panggil saja aku Elle :)
Justin: Oh, hai Elle. Aku Justin .. Justin Bieber. Senang bertemu denganmu.....lagi:)
Elle: Wow! Senang bertemu denganmu juga, Justin Bieber B)


Lutut Justin langsung lemas ketika ia melihat Elle di depan matanya. Dan tanpa berpikir panjang, Justin segera menarik Austin ke belakang.


Justin: Siapa gadis cantik itu?
Austin: Adikku. Memangnya ada apa?
Justin: Apa! Adikmu?
Austin: Ya, Justin.
Justin: Dia ... Dia adalah seorang gadis yang kumaksud :O
Austin: Gadis itu ... Gadis yang kau tabrak pagi ini?
Justin: Ya, benar!
Austin: Hahaha=)) namanya Elle. Dia cantik, kan?
Justin: Dia sangat cantik. Nah, itu adikmu, ya? Saya pikir kua adalah pacarnya atau ... Hm ....
Austin: Hey! Tidak mungkin, Justin. Wajah kami sama, kami berdua kakak dan adik
Justin: Maaf, Austin. Saya menuduh kau sebagai pacar Elle, dan ...
Austin: Sudahlah, lupakan saja. Sekarang, kau coba dekati dirinya
Justin: Dekati dia? Seorang gadis cantik seperti dia?


Austin tidak menjawab pertanyaan Justin yang terakhir. Kemudian ia mendorong Justin untuk dekat dengan Elle. Disana, Elle sudah kembali duduk dan menikmati pemandangan.


Austin: Nah, Elle sekarang kau harus bermain dengan Justin. Justin, ini Elle
Justin: Uhm ... Hai, Elle.
Elle: Oh, hai ... Dan, Austin ... apa? Lalu kau akan...?
Austin: Aku?.... Aku akan ...
Elle: Tidak! Aku tidak mau berpisah denganmu di sini


Dia kemudian berlari dan memeluk erat Austin.


Austin: Tenang, Elle. Aku hanya akan mengambil barang-barang yang tertinggal di sekolah. Dan..uhm, ohiya Mr. Ramond memanggilku untuk segera ke sekolah sekarang
Elle: Apakah kau akan kembali lagi?
Austin: Tentu saja, my little boo. Aku tidak akan meninggalkanmu sendirian. Nah, sekarang bermain dengan anak laki-laki tampan itu .. Justin.
Elle: Austin ...
Austin: Ya?
Elle: Dia ... Em, maksudku Justin. Dia adalah orang yang menabrakku pagi ini
Austin: Haha yeah! I know it, darl. Bagaimana? Dia tampan, bukan?
Elle: Hehehe ...


Sebelum meninggalkan Elle, saat ia mencium dahi Elle dan mencubit pipinya.


Austin: Jaga dirimu, ya :)
Elle: Tentu!


Kembali lebih dekat ke Justin Elle. Perlahan-lahan dia berjalan untuk duduk kembali. Kali ini dengan Justin, bukan Austin. Tentu saja, jantung berdebar dan wajahnya tampak seperti gila. Justin tidak sabar menunggu untuk berbicara dengan Elle, lalu Justin segera menoleh ke belakang.


Justin: Ayo, Elle. Duduklah di sampingku :)


Elle sedikit mempercepat langkahnya. Dan sekarang dia duduk di sebelah sosok Justin Drew Bieber. Elle menghembuskan napas sangat panjang.
Justin memulai percakapan.


Justin: Jadi ... apakah kamu masih ingat aku ... Elle
Elle: Yah .. Tentu saja aku masih ingat kamu. Kau yang menabrak aku pagi ini, kan ... Justin?
Justin: Ooohh .. Kau begitu menggemaskan, Elle. Tidak heran Austin sangat mencintaimu


Justin mencubit pipi Elle, yang masih sangat lembut. Lembut seperti pipi bayi.


Elle: Jangan mencoba untuk mencubit pipiku
Justin: Oh, maaf, Elle. Aku nggak tahu
Elle: Tidak apa-apa. Karena hanya Austin-lah yang harus mencubit pipiku seperti itu


Justin terkekeh. Justin masih tanpa sepatah kata pun. Dia hanya menatap gadis yang ada di sampingnya, dengan mata yang indah. Dengan tampilan penuh makna. Justin hanya tersenyum ketika melihat Elle diisi dengan heran.


Elle: Jadi ... Justin, apa yang kau lakukan di sini?


Justin tidak menjawab pertanyaan Elle. Dia hanya melihat penuh keseriusan.


Elle: Berhenti menatapku seperti itu, Justin.
Justin: Uhm ... Maaf! aku ... Aku sengaja... eh, nggak sengaja!
Elle: Aku dengar kamu adalah siswa yang paling populer di sekolah, ya?
Justin: Mungkin seperti itu
Elle: Dan kau seorang penyanyi terkenal, bukan?
Justin: Ya, sangat benar
Elle: Bagaimana jika kita tertangkap oleh 'Paparazzi'
Justin: Ah, aku sudah terbiasa
Elle: Bagaimana jika mereka mengira aku adalah pacarmu?
Justin: Hahaha ... Hahaha ..
Elle: Justin-_______-
Justin: Just kidding, babe!
Elle: Wait? Babe-________________-
Justin: Ampun kakak._.v


Justin lalu meminta Elle untuk menceritakan bagaimana perjalanan hidupnya sampai bisa bersekolah di sini...bersama Justin. Ya, Justin sangat penasaran dengan hal itu. Dan, mulailah Elle menceritakan kisah hidupnya. Dari yang manis sampai yang pahit. Dari yang senang sampai yang sedih, dan ia juga menceritakan bahwa dia adalah murid pertukaran pelajar.


Justin: Wow! Berarti kau sangat fasih berbahasa indonesia ya?
Elle: That's right;)
Justin: Berapa tahun kau di Indonesia?
Elle: Nyaris tiga tahun
Justin: Aku juga pernah mengadakan konser di sana
Elle: Oh ya? WOW
Justin: Kau menontonnya tidak?-_-
Elle: Tentu saja tidak=))
Justin: Ih....................jahat:((((
Elle: Huahahahahaa *ketawa setan*


Sudah hampir satu jam Justin dan Elle berbicara dan bercanda satu sama lain. Elle kemudian melemparkan tubuhnya ke rumput untuk berbaring. Justin melihat Elle tidur di rumput, dan Justin langsung mengikutinya. Sinar matahari sore tidak begitu panas, kicau burung, dan air di danau yang beriak. Ini adalah saat yang indah yang membuat Elle menutup matanya sambil tersenyum untuk menikmati saat-saat ini.


Elle: Ini sangat indah dan sangat menyenangkan


Justin membalik tubuhnya ke samping dan melihat Elle.


Justin: *Dia sangat cantik dan sangat manis. Tidak heran banyak orang yang mennyukainya, termasuk aku*


Tangan kanan Justin menyangga kepalanya dan... Untuk Justin, ini sangat membantu untuk melihat wajah cantik dan senyum Elle yang masih menggebu, dengan mata tertutup. Perlahan, Justin mendekatkan wajahnya ke muka Elle. Jantung Justin berdebar sangat cepat. Nafas Elle sudah terasa di wajah Justin. Justin lebih mendekatkan wajahnya ke wajah Elle supaya lebih dekat. Dan Elle merasa dekat dengan hembusan nafas dari seseorang. Itu membuat Elle membuka matanya dan ...


Elle: Hey! Apa yang kau lakukan, Justin?!


Elle membuka matanya dan melompat. Bahkan, pada saat itu Justin berharap untuk mencium Elle._. Justin.... (Justin: Paan?._.) Lu nafsu banget sih:p (Justin: Elu sirik kan? B)) Zzzzz-_-


Elle: Haha ... Jangan mencoba untuk menciumku, Justin
Justin: Uhm ... tidak. Siapa yang mencoba untuk menciummu
Elle: Ayo, mengaku saja
Justin: Tidak, hanya ada sedikit ...
Elle: Bibirku memang seksi, saya juga suka bibirmu. Bibirmu yang seksi, bahkan lebih seksi dariku:p
Justin: Itu berarti ... Jika bibir kita seksi, we could kissing with a long time...
Elle: Apa? Bisa kau ulang kata-kata itu, Justin?
Justin: Maksudku ... suatu hari nanti
Elle: Hahaha ... Justin .. Justin. Kau begitu lucu =))
Justin: Kau juga, babe:)


Situasi tiba-tiba menjadi diam. Tak ada topik yang mereka bicarakan. Justin dan Elle hanya menatap langit sore bersama. Justin merasa bahwa ... Meskipun ia baru memiliki waktu 12 jam untuk mengetahui Elle, namun ia merasa seperti ia telah mengenalnya selama bertahun-tahun. Justin sangat nyaman di sekitar Elle. Sudah dicampur, senang bangga, dan ... Tidak tahu harus berkata apa!


Justin: Apakah kau ingin mendengar salah satu lagu baruku?


Justin kemudian membawa iPod shuffle dalam kantong celana jeans


Elle: Ya, tentu saja aku ingin mendengarnya, Justin
Justin: Oke, mari kita coba


Justin kemudian menyalakan iPod shuffle dan memutar lagu yang ia beri judul "Boyfriend"


Justin: If I was your boyfriend, I’d never let you go
 I can take you places you ain’t never been before
 Baby take a chance or you’ll never ever know
 I got money in my hands that I’d really like to blow
 Swag swag swag, on you
 Chillin by the fire why we eatin’ fondue
 I dunno about me but I know about you
 So say hello to falsetto in three two

I’d like to be everything you want
 Hey girl, let me talk to you

If I was your boyfriend, never let you go
 Keep you on my arm girl, you’d never be alone
 I can be a gentleman, anything you want
 If I was your boyfriend, I’d never let you go, I’d never let you go

Tell me what you like yeah tell me what you don’t
 I could be your Buzz Lightyear fly across the globe
 I don’t never wanna fight yeah, you already know
 I am ‘ma a make you shine bright like you’re laying in the snow
 Burr
 Girlfriend, girlfriend, you could be my girlfriend
 You could be my girlfriend until the ---- world ends
 Make you dance do a spin and a twirl and
 Voice goin crazy on this hook like a whirl wind
 Swaggie

I’d like to be everything you want
Hey girl, let me talk to you

If I was your boyfriend, never let you go
Keep you on my arm girl you’d never be alone
I can be a gentleman, anything you want
If I was your boyfriend, I’d never let you go, I’d never let you go

So give me a chance, ‘cause you’re all I need girl
Spend a week wit your boy I’ll be calling you my girlfriend
If I was your man, I’d never leave you girl
I just want to love you, and treat you right

If I was your boyfriend, never let you go
 Keep you on my arm girl you’d never be alone
 I can be a gentleman, anything you want
 If I was your boyfriend, I’d never let you go, never let you go

 Na na na, na na na, na na na
 Ya girl
 Na na na, na na na, na na na ey
 Na na na, na na na, na na na ey
 Na na na, na na na, na na na ey

If I was your boyfriend…


Setelah mendengar Justin ngerap dan bernyanyi, lalu Elle bertepuk tangan dan tertawa lepas. Pipinya merah seperti merah tomat. Justin yang melihat perilaku gadis itu langsung terkejut. 'Apa yang salah dengan gadis ini? "'Apakah ini gadis suka laguku? ""Atau .. Dia sangat malu aku nyanyikan lagu ini untukknya?'


Justin: Bagaimana? Kau menyukainya?
Elle: Aku pikir.....







-------------- To Be Continue----------------------------
Happy reading guys;) Maaf kalo ada salah kata yaw... Part 3 coming soon:3 xoxo<3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar